Senin, 16 Januari 2012

Setting Squid Debian 4

Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).
Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela.
Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General public license maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.

 Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi Squid :

setelah kita sudah menginstal debian pertama-tama yang kita lakukan adalah
  menginstal squid terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut : 



ketikkan "Y" untuk meneruskan proses instal



kemudian masukan cd debian4 binary 5




Setting ip dari eth0 dan eth1 dengan perintah 
#vim /etc/network/interfaces


Dan apabila sudah kita setting IP-nya maka kita save


Kemudian kita restart


langkah selanjutnya kita masuk ke Squid-nya


kemudian akan muncul tampilan seperti berikut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar